Hadirkan Program yang Visioner, SMAN 1 Ngadiluwih Bentuk Kelas Unggulan
Inside News | Kediri –Kegiatan Belajar dan Mengajar di dunia pendidikan kian berkembang, mulai dari fasilitas, model pembelajaran hingga pembentukan karakter dan pengembangannya. Seperti yang ada di SMAN 1 Ngadiluwih Kediri, sekolah tersebut memberikan perhatian khusus kepada siswanya dalam fasilitas belajar yaitu dengan membentuk kelas unggulan.
Kepala SMAN 1 Ngadiluwih, Bambang Yulianto menyampaikan bahwa kelas unggulan yang dibentuk merupakan program visioner untuk meningkatkan kualitas peserta didik yang dipersiapkan untuk masuk ke perguruan tinggi. Bambang menyebutkan bahwa siswa-siswi SMAN 1 Ngadiluwih yang diterima di perguruan tinggi negeri masih sedikit dan program ini diharapkan akan meningkatkan jumlah tersebut.
“Trennya memang naik, tapi secara kuantitas itu jumlahnya sedikit. Oleh karena itu saya berusaha punya terobosan, nanti tahun-tahun mendatang siswa yang diterima di perguruan tinggi itu lebih banyak.” Terangnya.
Bambang juga menambahkan bahwa program kelas unggulan ini mengumpulkan peserta didik dengan motivasi belajar yang sama (berencana melanjutkan ke perguruan tinggi) dalam satu wadah sehingga progres pembelajaran bisa berjalan lebih cepat.
“Selama ini, pembagian siswa di SMAN 1 Ngadiluwih itu sifatnya heterogen. Kalau campur ini ada kelemahannya. Jadi guru-guru kan tidak bisa cepat, anak-anak tidak bisa belajar cepat karena masih mempertimbangkan (anak-anak) yang agak
lambat. Makanya, anak yang motivasinya sama, mau kuliah semua, saya kumpulkan jadi satu, sehingga kan pembelajaran bisa lebih cepat.” Imbuhnya.
Ia juga menyampaikan harapan, ke depan kelas unggulan bisa menjadi role model pembelajaran bagi kelas-kelas lain. Pada tahun mendatang ia berencana membuka kembali dua kelas unggulan di jenjang Kelas X (baru) dan mempertahankan unggulan Kelas XI (lama). Targetnya pada tahun berikutnya, SMAN 1 Ngadiluwih memiliki enam kelas unggulan dengan pembagian dua rombongan belajar (rombel) di masing-masing jenjang.
Selanjutnya, dalam implementasi program tersebut, SMAN 1 Ngadiluwih menggandeng lembaga bimbingan belajar Neutron untuk memberikan materi tambahan. Hal ini yang membedakan dari kelas reguler. Namun, dalam hal metode pembelajaran di kelas kurang lebih tetap sama.
“Kita tidak bisa (men-)diskriminasi, ya. Bedanya kita ada tambahan bimbingan belajar yang di situ lebih menguatkan materi. Makanya kita menggandeng
Lembaga Bimbingan Belajar Neutron. Kalau kurikulumnya sama, model pembelajarannya sama.” Jelas Siti Kholipah, salah satu Wali Kelas unggulan.
Lalu mengenai proses pemilihan dan seleksi siswa kelas unggulan, sudah dimulai sejak PPDB 2023/2024 (dari hasil nilai rapor SMP/MTs) dan hasil psikotes yang kemudian disempurnakan dengan nilai rapor Kelas X semester ganjil. Selanjutnya siswa dengan peringkat 5 besar di tiap kelas X diberikan tawaran untuk bergabung ke kelas unggulan. Tanpa menutup peluang bagi siswa lain, Siti Kholipah juga menerangkan bahwa pihak sekolah juga membuka pendaftaran bagi seluruh siswa Kelas X yang ingin bergabung dengan membagikan angket pendaftaran yang sama.
Hadirnya program kelas unggulan ini disambut dengan antusias oleh warga sekolah, khususnya siswa/i kelas unggulan itu sendiri. Menurut keterangan salah satu siswi, dirinya merasa senang karena di kelasnya ada fasilitas LCD proyektor, laptop, dan AC. Ia juga menyampaikan bahwa di kelas tersebut mendapatkan suasana baru dan teman sekelas yang lebih produktif.
“Bagus, ya., karena dari fasilitasnya juga itu memadai. Kalau kurikulum merdeka kan banyak presentasinya, jadi kalau di kelas unggulan itu kita lebih mudah presentasinya karena ada proyektornya. Kalau suasana baru juga pasti ada karena temannya juga baru dan teman-teman sekarang itu lebih produktif daripada di kelas
lama.” ungkap Keiysa, salah satu siswi dari kelas unggulan.
Untuk diketahui, SMAN 1 Ngadiluwih membuka program kelas unggulan pada awal tahun 2024. Program baru ini dilaksanakan di pertengahan tahun ajaran, mengawali semester genap 2023/2024. Kelas yang telah dibuka saat ini adalah dua rombongan belajar (rombel) kelas unggulan. *(Dayat)