Tingkatkan Perekonomian Daerah, Gubernur Jawa Timur Beserta Jajaran Forkopimda Nganjuk Resmikan Pasar Baru Kertosono
Inside News | NGANJUK – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Pasar Baru Kertosono di Kabupaten Nganjuk pada Senin 5 februari 2024, sekira pukul 09.30 sampai selesai. Khofifah turut didampingi Pj. Bupati Nganjuk Sri Handoko Taruna dan jajaran forkopimda Nganjuk.
Penantian ratusan pedagang Pasar Baru Kertosono pun akhirnya terbayarkan dengan peresmian ini. Pasar yang dulunya habis terbakar, kini telah rampung dibangun ulang.
Sementara itu dalam laporannya, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Nganjuk Gunawan Widagdo mengatakan “Pembangunan kembali pasar Kertosono yang terbakar pada tahun 2017 dilaksanakan secara bertahap dari sumber dana APBD tahun 2019, 2022 dan 2023 serta di tahun 2023 dapat anggaran APBD provinsi jawa timur 15 miliar rupiah melalui Dinas PUPR kabupaten Nganjuk Kabupaten Nganjuk, dengan harapan
Hasil revitalisasi pasar baru Kertosono ini dapat segera di rasakan manfaatnya oleh masyarakat Kertosono khususnya dan masyarakat kabupaten Nganjuk dan sekitarnya pada umumnya”.
Dalam sambutannya Gunawan Widagdo juga menyampaikan secara jelas rincian anggaran dan sekaligus kegunaannya. Adapun sisa anggaran juga sudah di kembalikan kepada pemerintah provinsi Jawa Timur.
Keberadaan Pasar Baru Kertosono menurut Khofifah ini sangat vital baik secara historis maupun ekonomis. Mengingat lokasi pasar ini sangat strategis berada di perbatasan antara 3 daerah, yakni Kabupaten Nganjuk, Kediri dan Jombang. Selain itu banyak orang yang menggantungkan hidupnya di pasar ini.
Khofifah berharap seluruh pihak dapat ikut menjaga Pasar Baru Kertosono. Sehingga peruntukan dan kebermanfaatannya dapat dirasakan secara simultan. Tidak hanya sekarang saja namun untuk jangka waktu yang panjang.
“Kita harus sama-sama menjaga Pasar ini milik kita bersama semoga pendapatan asli daerah (PAD) juga dapat meningkat,” pesan Khofifah saat sambutan mengisi acara tersebut.
Kami harapkan pasar ini menjadi ruang bertemunya masyarakat antara penjual dan pembeli. Sehingga roda perekonomian dapat berputar,” ujar Khofifah usai peresmian. (Pita)